Pada saat itu aku sedang ada kegiatan tadarusan di sekolah. Aku duduk di sebelah belakang. Saat itu juga aku dan teman temanku sedang bercanda tentang perempuan yang disuka oleh temanku. Tiba tiba temanku melihat seorang perempuan "eh itu yang pakai tas biru itu siapa ya? kok cantik?". Lalu aku langsung melihat "Aku juga gak tau, oh iya aku tanya temanku aja. Temanku yang duduk disebelahnya dia." Lalu setelah pulang sekolah, aku langsung bertanya pada temanku, "eh yang pake tas biru yang duduk disebelahmu tadi siapa?". Temanku menjawab "oh itu namanya *****". "owalah. Aku minta nomernya dong." Lalu temanku memberi nomernya. Saat tiba dirumah aku langsung mengirim pesan ke dia yang berisi tentang berkenalan. Tapi dia menjawab dengan judes. Dan aku sudah berpikiran "Wah sepertinya dia sulit untuk didekati, tapi akan aku coba." Aku juga berpikiran bahwa dia tak akan mau dengan aku, karena wajahku jelek sedangkan wajahnya Cantik. Tapi itu tidak akan menjadi penghalang buatku. Setelah lama aku pendekatan dengan Dia, aku mendapat kabar bahwa dia sudah ada yang punya. Aku kecewa, tetapi aku akan tetep mendekatinya hingga aku menjadi pacarnya. Tak berselang lama, Aku mendapat kabar lagi bahwa dia sudah putus. Hatiku senang campur sedih mendengar kabar itu. Lalu aku mencari hari yang pas untuk nembak dia. Saat sudah di hari yang pas, malamnya aku nembak dia, tetapi aku tidak diterima. Hatiku sedih campur kecewa. Tetapi aku akan tetap mengejarnya hingga dapat. Sudah beberapa hari setelahnya, aku nembak lagi. "Kalau aku tidak diterima ya aku gak akan mengejar dia dan gak akan mencari cewek lain sampai kuliah." Tetapi aku mendapat surat dari Dia "Aku mau, tapi kamu berani gak nembak aku secara langsung?" "Aku berani". Besoknya aku langsung nembak dia dan diterima. Aku senang sekali. Akhirnya aku dan Dia pacaran. Dan aku berpikiran juga "Inilah sebuah balasan dari kesabaran. 2 Bulan aku PDKT gak ada sia sia-nya."